Search
Close this search box.

Webinar Nasional: Cracking Success for Young Pharmapreneur Strategy & Business Model Canvas

Webinar Nasional: Cracking Success for Young Pharmapreneur Strategy & Business Model Canvas

Webinar Nasional: Cracking Success for Young Pharmapreneur Strategy & Business Model Canvas

Webinar Nasional: Cracking Success for Young Pharmapreneur Strategy & Business Model Canvas

Berwirausaha atau menjadi seorang entrepreneur merupakan suatu profesi yang banyak dicari oleh masyarakat, tidak terkecuali para mahasiswa. Entrepreneurship menggambarkan suatu profesi yang penuh ide, inovasi dan kreativitas, membangun sebuah tim bisnis dan jaringan, memberikan berbagai solusi atas permasalahan yang ada saat ini, serta bisa menjadi peluang untuk membuka lapangan kerja baru. Hal-hal inilah yang menjadikan ilmu entrepreneurship penting untuk didalami sebagai bekal profesi masa depan para mahasiswa setelah lulus, oleh karena itu Program Studi Farmasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mewajibkan para mahasiswa untuk mengambil mata kuliah Manajemen dan Kewirausahaan Farmasi.

Sebagai rangkaian dari perkuliahan Manajemen dan Kewirausahaan Farmasi tersebut, hari ini Sabtu (20/02/2021) tim Departemen Farmasi Sosial, Perilaku dan Admistratif Program Studi Farmasi FKIK menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Cracking Success for Young Pharmapreneur, Strategy & Business Model Canvas”. Webinar Nasional ini diselenggarakan secara hybrid daring dan luring yang diikuti oleh 120 peserta. Acara dimulai dengan Sambutan pertama dari Bpk. Apt. Abdul Hakim, M. P.I., M. Farm selaku Ketua Program Studi Farmasi, dan sambutan kedua oleh Dekan FKIK UIN Malang, Ibu Prof. Dr. dr. Yuyun Yuniewati, M. Kes., Sp. Rad (K). Tujuan penyelanggaran webinar nasional ini dikemukakan oleh Ketua Program Studi Farmasi agar bisa menumbuhkan semangat entreprenurship bagi para mahasiswa dan bisa mendapatkan ilmu tentang strategi bisnis dari para narasumber yang sudah memiliki start up bisnis. Narasumber pertama yang dihadirkan adalah Ibu Kholifah Nuzulia Firdausy, S.T., M.T sebagai Head of PR and Brand Communications Umma Indonesia dan narasumber kedua oleh Bpk. Ridho Irawan, S.E sebagai CEO Umroh.com. Pemaparan materi dari kedua narasumber dimoderatori oleh Ibu Apt. Novia Maulina, M. Farm.
Materi narasumber pertama adalah tentang “Making Indonesia 4.0”, bagaimana mendorong lahirnya ekonomi berbasis inovasi. Di masa pandemi seperti ini, bisnis sudah beralih ke arah digital,  ini merupakan peluang bagaimana seorang entrepreneur bisa menciptakan value propositions yang tepat untuk bisnisnya. Dalam memulai sebuah bisnis harus memiliki niat dan tekad yang kuat, jangan takut gagal. Apalagi untuk bisnis yang bergerak di bidang kesehatan, pandemi ini memberikan peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Oleh karena itu, ini menjadi kesempatan bagi para pharmapreneur untuk terjun ke dunia bisnis digital. Adapun strategi bisnis yang bisa dijalankan dapat menggunakan Business Model Canvas (BMC). Ibu Kholifah Nuzulia, S.T., M. T menjelaskan ada 9 elemen penting dalam BMC yaitu value propositions, customer segment, channel, customer relationship, revenue stream, key resources, key partnership, key activities, dan cost structure. Sembilan elemen BMC tersebut harus dibuat dengan gambaran yang jelas dan detail untuk memulai suatu bisnis.
Materi kedua yang disampaikan oleh Bapak Ridho Irawan, S.E tentang Techno Start Up 101. Dalam pemaparan beliau disampaikan bahwa start up bisnis berbeda dengan UMKM, bisnis start up lebih spesifik dan fokus bagaimana bisa memberikan suatu solusi terhadap permasalahan yang ada, dan model bisnis start up itu harus bisa menjangkau market global dan bersifat sustainable. Ada dampak yang akan dirasakan secara berkesinambungan. Untuk memulai bisnis start up dapat dilakukan dengan mengidentifikasi 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah mengidentifikasi irisan dari hal-hal apa yang kita sukai dan bisa dijadikan sebuah bisnis, kemampuan dan skill apa yang kita punya agar bisa menjalankan bisnis tersebut dan apakah bisnis yang akan kita jalankan ini bisa memberikan keuntungan (profitable) untuk banyak orang. Sedangkan untuk faktor eksternal yaitu mengidentifikasi permasalahan apa yang sekarang terjadi di masyarakat untuk bisa kita berikan solusinya dalam bentuk bisnis start up.
Antusiasme dari para peserta luar biasa ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang masuk baik dari kalangan Dosen dan mahasiswa. Acara berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB dan ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Bpk. Apt. Ach. Syahrir, M. Farm. Semoga webinar nasional hari ini dapat memberikan insight positif untuk para mahasiswa, menjadi semangat dan motivasi untuk terjun langsung ke dalam suatu bisnis, khususnya pharmapreneur.

(Novia Maulina – Tim Humas FKIK)

Posts that may also interest you

Berita Lainnya

Pengumuman