Rabu, 2 Oktober 2024, Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang kembali menggelar acara tahunan yang paling dinanti, Kuliah Pakar Program Studi Sarjana Farmasi. Acara ini sukses menghadirkan diskusi mendalam bertema “Perkembangan Terkini Pengembangan Obat dan Kosmetika dari Bahan Alam” yang dibawakan oleh Prof. apt. Rr. Retno Widyowati, M. Pharm., Ph. D. (Dosen Farmasi Universitas Airlangga) sebagai pakar etnomedisin dan Dr. apt. Lutfi Chabib, M. Sc. (Dosen Farmasi Universitas Islam Indonesia) yang merupakan pakar teknologi farmasi. Kuliah pakar ini dihadiri ratusan mahasiswa, para dosen, serta tenaga pendidik program studi sarjana farmasi FKIK UIN Malang.
Tema ini dipilih dengan cermat, mencerminkan tren global dalam pengembangan produk kesehatan dan kecantikan yang semakin beralih pada penggunaan bahan-bahan alami. Ketua pelaksana, Riza Ambar Sari, M. Farm., menjelaskan bahwa topik ini sangat relevan dengan kekayaan alam Indonesia. “Potensi besar sumber daya alam lokal kita belum sepenuhnya dimanfaatkan. Harapan kami, kuliah ini bisa menginspirasi mahasiswa untuk melakukan inovasi di bidang farmasi dan kosmetika berbasis bahan alam,” ungkapnya.
Mengundang pakar-pakar terkemuka dalam industri farmasi dan kosmetika, acara ini sukses memberikan wawasan baru bagi para peserta. apt. Abdul Hakim, M.P.I, M. Farm., Ketua Program Studi Sarjana Farmasi FKIK UIN Malang, menegaskan bahwa kuliah pakar ini menjadi sarana yang sangat penting untuk memperkaya wawasan mahasiswa. “Melalui acara yang telah menjadi rutinan setiap tahun sejak awal program studi ini berdiri, kami ingin memberikan pemahaman mendalam mengenai materi yang mungkin belum dikuasai dosen kami, sehingga mahasiswa mendapat pengetahuan langsung dari pakarnya,” jelasnya.
Tak hanya membahas pengembangan obat dan kosmetika, acara ini juga menekankan pentingnya penelitian kolaboratif antara akademisi dan industri. Wakil Dekan I, Prof. Dr. apt. Roihatul Muti’ah, M. Farm., menyoroti peluang riset bersama dengan industri. “Kerjasama dengan industri memungkinkan riset yang tidak hanya berhenti pada publikasi, tetapi dapat diimplementasikan dalam pengembangan produk nyata,” ujar beliau.
Meskipun acara ini telah berjalan lancar, Riza Ambar Sari, M. Farm. selaku ketua pelaksana mengakui adanya beberapa tantangan dalam persiapan, termasuk waktu koordinasi yang singkat dan penyesuaian materi agar relevan dengan kurikulum mahasiswa. Namun, antusiasme peserta yang luar biasa menjadi motivasi tersendiri bagi panitia. “Kami berharap acara ini terus dilaksanakan secara berkala setiap tahunnya, mengingat manfaat besar yang dirasakan oleh mahasiswa” tambahnya.
Dengan materi yang inspiratif, serta diskusi yang memancing ide-ide inovatif, acara kuliah pakar ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan motivasi mereka untuk berkreasi. Mahasiswa yang hadir mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru yang membuka mata tentang pentingnya bahan alam dalam dunia farmasi modern. “Sebagai orang yang memiliki ketertarikan di bidang teknologi farmasi, kuliah pakar tadi membuka potensi barumengenai teknologi formulasi farmasi terlebih pada sediaan – sediaan bahan alam. Hal tersebut sangat menarik bagi saya. Apalagi kedua pemateri sangat hebat dalam menyampaikan materi. Materi yang terlihat berat ternyata dapat dibawakan dengan baik oleh beliau – beliau sehingga mudah dipahami dan dapat menjadi pembelajaran bagi saya” ujar Fikri Asyrofi, salah satu peserta kuliah pakar dari farmasi angkatan 2022.
Kuliah pakar ini menjadi momentum bagi mahasiswa farmasi UIN Malang untuk semakin menyadari potensi besar yang dimiliki oleh negeri ini dalam bidang pengembangan obat dan kosmetika. Dengan keahlian para pakar yang diundang dan semangat kolaborasi antara akademisi dan industri, masa depan farmasi berbasis bahan alam terlihat semakin cerah.
Kontributor: Badira Kamelin (Farmasi 2022), Renoven Pratama Putra (Farmasi 2022), Ahmadiyah Muslihah (Farmasi 2022)