Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas cakupan program studi, tim Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang terdiri dari Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Prof. Dr. apt. Roihatul Mutiah, Ketua dan Sekretaris Program Studi Sarjana Farmasi, apt. Abdul Hakim, M.PI., M.Farm., dan apt. Hajar Sugihantoro, M.P.H., Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Dr. apt. Rahmi Annisa, M.Farm., Dosen Farmasi, Dr. apt. Burhan Ma’arif Z.A., M.Farm., apt. Mayu Rahmayanti, S.Farm., M.Sc. dan Riza Ambar Sari, M.Farm., serta Tenaga Kependidikan Farmasi, Hannik Dwi Mardiah, S.Farm. melakukan kegiatan benchmarking selama dua hari ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (16/10/24) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) (17/10/24). Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami sistem akademik dan administrasi yang diterapkan di kedua universitas tersebut.
Kegiatan benchmarking hari pertama dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tim FKIK UIN Malang diterima dengan baik oleh Dekan Fakultas Farmasi UMS, apt. Erindyah Retno Wikantyasning, S.Si, M.Si., Ph.D dan jajaran pimpinan fakultas, serta Ketua Program Studi Magister Farmasi, apt. Zakky Cholisoh, M.Clin.Pharm., Ph.D. Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai aspek, mulai dari sejarah pendirian program studi hingga mempelajari aspek kurikulum, strategi pengajaran, dan pengembangan kemampuan mahasiswa dalam pengembangan program studi. Kegiatan inti dimulai dengan tanya jawab dan diskusi mendalam mengenai tantangan serta peluang dalam pendirian program studi baru. Pihak UMS juga memperlihatkan kurikulum yang diterapkan serta membagikan pengalaman mereka dalam menjalin kerjasama dengan industri farmasi IKOP Pharma, International Islamic University Malaysia (IIUM) sebagai salah satu lahan internship mahasiswa. Kegiatan diakhiri dengan campus tour ke beberapa laboratorium di Fakultas Farmasi UMS.
Tim FKIK UIN Malang bersama Jajaran Pimpinan Fakultas Farmasi UMS
Hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan ke Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada yang dihadiri oleh Ketua Program Studi Doktor Ilmu Farmasi, Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Kami tentu sangat mengapresiasi jika akan dikembangkan Magister Ilmu Farmasi di UIN Malang, barangkali ada yang perlu didiskusikan maka kami akan merespon hal-hal yang diperlukan”, pungkasnya. Materi yang dibahas saat diskusi seperti penyesuaian kurikulum terbaru sejumlah 54-60 SKS yang lebih difokuskan pada penelitian mahasiswa. Selain itu, adanya mata kuliah baru seperti Teknologi Informasi dalam Farmasi juga ditambahkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini. Terdapat pula Program by Research di Magister Ilmu Farmasi yang baru dibuka periode Genap Tahun Akademik 2024/2025.
Proses Diskusi Tim FKIK UIN Malang dengan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Farmasi UGM
Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam mendirikan dan mengembangkan program studi baru Magister Ilmu Farmasi. Pihak yang terlibat dalam pendirian program studi juga berkomitmen untuk menerapkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama kunjungan ini untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan universitas.