Program Studi S-1 Farmasi merupakan jurusan ilmu kesehatan yang pertama kali berdiri di Universitas Islam Maliki Malang. Saat ini jurusan Farmasi UIN Maliki Malang secara kontitusional dibawah naungan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang. Jurusan Farmasi UIN Maliki Malang diselenggarakan berdasarkan surat rekomendasi Kementrian Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor surat 928/E/T/2012 tanggal 3 Juli 2012 dan keputusan izin penyelenggaraan jurusan farmasi strata satu (S1) di UIN Maliki malang dengan Nomor SK : 2753 Tahun 2012 dari Dirjen Pendidikan Islam yang ditetapkan pada tanggal 17 Desember 2012.
Visi Jurusan Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang adalah menjadi Jurusan Farmasi yang terkemuka dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan di bidang farmasi yang memiliki kekokohan aqidah, kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, kematangan profesional dan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bernafaskan Islam serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat.
Kurikulum adalah titik sentral yang menentukan kualitas lulusan. Hal ini karena kurikulum yang diterapkan akan mempengaruhi proses transfer ilmu pengetahuan yang sesuai tuntutan. Paradigma Kurikukum berbasis Kompetensi (KBK) yang menggantikan kurikulum berbasis isi dari Direktorat jenderal Pendidikan saat ini sesuai Panduan KBK dari Dikti tahun 2008 dan PP no 17 tahun 2010 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi menjadi penguat kebutuhan implementasi KBK. Untuk dapat mengimplementasikan KBK diperlukan pemahaman bersama sehingga setiap program studi mampu menetapkan kurikulumnya berdasar profil lulusan yang diharapkan.
Upaya untuk mewujudkan visi Jurusan Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang seperti yang disebutkan di atas, perlu disusun suatu kurikulum yang berbasis kompetensi yang bersinergi antara ilmu agama dan teknologi, yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kekokohan aqidah, kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, kematangan profesional dibidang kefarmasiaan. Dengan memasukkan pengetahuan kemampuan keislaman sebagai elemen-elemen muatan lokal ke dalam kurikulum, diharapkan dapat mengantarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya.
Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Karangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang merupakan acuan dalam penyusunan pencapaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional. Menyikapi hal tersebut, pada tanggal 26 Oktober 2013 Jurusan Farmasi UIN Maliki Malang menyelenggarakan “Workshop Penyusunan Kurikulum Farmasi” bertempat di Ruang Auditorium Rektorat UIN Maliki Malang lantai 3. Peserta workshop tersebut terdiri dari Ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan dan para dosen Tim Kurikulum. Pembicara Utama yaitu Dr. Umi Athiyah, M.S, Apt. (Dekan Fakultas Farmasi UNAIR Surabaya) menjelaskan tentang “Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi”, Kemudian dilanjutkan oleh pembicara kedua oleh Dr. Isnaeni M.S, Apt. (Wakil Dekan I Fakultas Farmasi UNAIR Surabaya) dengan tema “Penyusunan Rencana Perkuliahan”. Setelah penyampaian bahan workshop oleh narasumber dilanjutkan dengan diskusi kelompok penyusunan kurikulum jurusan Farmasi UIN Maliki Malang.
